Return to site

USD Menguat Rabu 7 Juni 2023, Rupiah Besok Diprediksi

broken image


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, PT BestprofitDirektur PT. Laba ForexindoBerjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa indeks dolar Amerika Serikat
atau USD menguat pada Rabu, 7 Juni 2023.

 


"Dolar menguat lebih tinggi terhadap mata uanglainnya, karena para pedagang mencari tempat berlindung yang aman ini setelah
data perdagangan China yang mengecewakan memukul sentimen, dan adanya gejolak
di pasar mata uang kripto menyusul tindakan keras oleh Komisi Sekuritas dan
Bursa pada industri kripto," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis yang
dikutip Rabu (7/6/2023). PT Bestprofit Futures

 


Sementara Rupiah, ditutup melemah 18 poin dalampenutupan pasar Rabu sore ini, dan sebelumnya sempat melemah 25 poin di level
Rp 14.878 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.860.

 


"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uangrupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp.
14.850- Rp. 14.920," ungkap Ibrahim, yang juga merupakan Anggota Presidium
Iluni-UIC Jakarta Periode 2023-2028.

 


Surplus perdagangan China merosot ke level terendah13 bulan di Mei 2023, menurut data yang dirilis Rabu pagi, terutama didorong
oleh penurunan ekspor yang mengejutkan karena permintaan asing untuk
barang-barang China mengering.

 


Ibrahim menyebut, memerosotan ekspormengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa dan AS, pasar utama
China untuk barang-barang yang diproduksi secara lokal, dan ini telah mendorong
permintaan dolar, tempat berlindung yang aman di saat stres.

 


Selain itu, Ibrahim juga menyoroti kenaikan USDyang terbatas. Hal ini dikarenakan pedagang menunggu pertemuan penetapan
kebijakan Federal Reserve pekan depan di tengah ketidakpastian langkah
selanjutnya.

 


Suku Bunga Masih Akan Naik

Ibrahim memaparkan prediksi dari CME FedWatch,bahwa bank sentral masih akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu
depan, dibandingkan dengan peluang lebih dari 60 persen seminggu yang lalu. Hal
ini menyusul pertumbuhan ekonomi AS yang lemah.

 


Adapun Bank Sentral Eropa yang juga akan kembalimenggelar pertemuan pekan depan dan secara luas diperkirakan akan terus
menaikkan suku bunga dengan inflasi tetap jauh di atas target 2,0 persen.

 


"ECB belum selesai menaikkan biaya pinjaman karenainflasi inti terbukti membandel, kata Ibrahim," mengutip anggota Dewan
Eksekutif Isabel Schnabel dalam sebuah wawancara dengan De Tijd.

 


Sumber

liputan6.com

 


bestprofit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

ptbpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures

 


PTBESTPROFIT FUTURES BANDUNG