PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Nilai tukar rupiah terhadapdolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan di awal pekan ini.
Rupiah diperkirakan masih akan berada di level konsolidasi pada perdagangan di
hari ini.
Pada Senin (12/6/2023), nilai tukar rupiah yangditransaksikan antarbank melemah 0,39 persen atau 58 poin menjadi 14.898 per
dolar AS dari sebelumnya 14.840 per dolar AS. Best Profit
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan,pergerakan rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi di fase konsolidasi atau
berfluktuasi di kisaran yang sama seperti pekan lalu.
Hal tersebut disebabkan pasar menantikan data danevent penting pekan ini, yaitu data inflasi konsumen AS pada diumumkan pada
Selasa 13 Juni 2023 malam dan pengumuman kebijakan suku bunga acuan AS pada
Kamis 15 Juni 2023 dini hari.
"Pasar biasanya berhati-hati menjelang eventpenting ini, sehingga rupiah berpotensi berbalik melemah terhadap dolar AS,
tapi masih di kisaran perdagangan yang sama dengan pekan lalu," ujar dia
dikutip dari Antara.
Menurut dia, perkembangan data ekonomi AS cukupberagam. Beberapa menunjukkan perbaikan, dan sebagian memperlihatkan penurunan
yang agak membingungkan pasar.
Penurunan angka akan mendukung penghentian kenaikansuku bunga acuan. Sebaliknya, perbaikan data bisa mendorong bank sentral AS
menaikkan suku bunganya lagi.
"Data inflasi konsumen AS menjadi data pentingyang ditunggu pasar karena data inflasi adalah data yang menjadi alasan the Fed
menaikkan suku bunga acuannya. Perkembangan baru dari data ini akan
mempengaruhi persepsi pasar terhadap kelanjutan kebijakan moneter AS ke
depan," ucap Aris.
Cadangan Devisa Turun
Bagi dia, penurunan data cadangan devisa Indonesiabisa menjadi indikator bahwa demand dollar lebih tinggi dari suplai di dalam
negeri, sehingga ini bisa memicu penguatan dolar AS terhadap rupiah.
"Rupiah berpotensi bergerak melemah ke arah 14.900per dolar AS dengan potensi support di kisaran 14.820 per dolar AS,"
ungkapnya.
Sri Mulyani Patok Nilai Tukar Rupiah 14.700-15.300per Dolar AS di APBN 2024
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawatimematok nilai tukar rupiah berkisar antara Rp 14.700-15.300 per Dolar Amerika
Serikat (AS). Menyusul posisi rupiah sendiri yang tengah menguat hingga Mei
2023.
Hal ini disampaikan Menkeu usai mengikuti RapatParipurna di DPR RI membahas tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok
Kebijakan Fiskal Tahun 2024.
"Untuk APBN 2024 kisaran nilai tukar tadiadalah 14.700 hingga Rp 15.300 dalam kondisi 2022 dan hingga bulan Mei ini
rupiah kita relatif tadi yang saya Sebutkan High performance," ujarnya
usai Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jumat (19/5/2023).
Menkeu Sri Mulyani bilang, penguatan nilai tukarrupiah ini juga sejalan dengan kondisi ekspor-inpor yang cukup baik. Terbukti
dari catatan surplus yang masih dibukukan.
Selain itu, mulai kembali masuknya arus pendanaan(capital inflow) ke Indonesia juga dinilai jadi satu pertanda baik di mata Sri
Mulyani.
"Karena secara eksternal kita cukup baik dimana tadi saya Sebutkan neraca perdagangan ekspor impor kita membaik dan sudah
terjadi Capital inflow lagi, Ini menimbulkan dukungan fondasi bagi rupiah kita
untuk tetap terjaga stabil," terang Sri Mulyani.
Informasi, pemerintah sendiri mematok ekonomiIndonesia mampu tumbuh sebesar 5,7 persen di 2024 mendatang. Pada saat yang
sama, inflasi juga diprediksi bisa stabil di tahun depan.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
ptbpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PTBESTPROFIT FUTURES BANDUNG