Return to site

Rupiah Menguat Tajam ke 15.220 per Dolar AS

broken image

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, PT BestprofitNilai tukar rupiah terhadap dolarAmerika Serikat bergerak menguat tajam pada perdagangan Jumat pagi ini.
Penguatan nilai tukar rupiah hari ini seiring ekspektasi pelaku pasar terhadap
pengenduran kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal
Reserve (Fed) usai rilis data inflasi.

Pada Jumat (13/1/2023), rupiah hari ini menguat 119poin atau 0,77 persen ke posisi 15.220 per dolar AS dibandingkan posisi pada
penutupan perdagangan sebelumnya 15.339 per dolar AS.

"Rupiah berhasil melanjutkan penguatandidorong oleh laporan inflasi AS yang turun ke level 6,5 persen. Hal ini
menguatkan sentimen pengenduran suku bunga The Fed," kata Analis Indonesia
Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama dikutip dari Antara. PT Bestprofit Futures
 

Inflasi AS pada Desember 2022 melambat menjadi 6,5persen (yoy) dari bulan sebelumnya 7,1 persen (yoy). Perlambatan itu sesuai
dengan ekspektasi pasar. Selain itu inflasi inti juga melambat menjadi 5,7
persen (yoy) dibandingkan sebelumnya 6 persen (yoy).

Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas LionelPriyadi dalam kajiannya mengatakan di satu sisi perlambatan tersebut
menumbuhkan optimisme investor terhadap potensi pembalikan arah kebijakan The
Fed dari saat ini akan mempertahankan suku bunga di 5,25 persen hingga awal
2024 menjadi pemangkasan suku bunga mulai kuartal IV 2023.

Akan tetapi di sisi lain investor khawatirperlambatan tersebut dapat kehilangan momentum karena inflasi sektor jasa yang
masih tinggi.

"Secara keseluruhan kami melihat perlambataninflasi sebagai momentum bagi The Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku
bunga menjadi 25 bps pada 1 Februari mendatang dari 50 bps pada Desember
2022," ujar Lionel.

Inflasi China

Sementara itu inflasi China pada Desember 2022 naikmenjadi 1,8 persen (yoy) dari bulan sebelumnya 1,6 persen (yoy). Inflasi PPI
China tercatat berbalik menjadi nol persen dari sebelumnya deflasi 0,2 persen
(yoy).

Menurut Lionel, naiknya tingkat inflasi di Chinamerupakan pertanda positif bagi perekonomian negara yang sedang mengalami
transisi hidup bersama COVID-19 dari sebelumnya menerapkan penguncian atau
lockdown ketat.

Akan tetapi pernyataan dari pejabat-pejabat WTOmengenai under counting tingkat kematian akibat COVID-19 di China berpotensi
mempersulit prediksi kapan proses transisi hidup bersama COVID-19 di China akan
berakhir.

Gerak Hari Ini

Selain itu tindakan retaliasi Pemerintah Chinakepada Jepang dan Korea Selatan karena mewajibkan tes COVID-19 negatif bagi
pelancong dari China yang akan masuk ke kedua negara tersebut, berpotensi
meningkatkan risiko bagi investor dan pebisnis asing yang berinvestasi di
China.

"Kami berpandangan arus masuk modal ke Chinamasih akan didominasi oleh para investor China yang sebelumnya mengalihkan
kekayaan mereka ke Singapura. Investor asing masih akan bersikap hati-hati
menyikapi peluang di China," kata Lionel.

Revandra memperkirakan hari ini akan bergerak dikisaran 15.000 per dolar AS hingga 15.300 per dolar AS.

Sumber

liputan6.com

bestprofit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf 

ptbpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures 

PTBESTPROFIT FUTURES BANDUNG