Return to site

Rupiah Menguat ke Posisi 15.572 per Dolar AS

 

broken image

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitNilai tukar rupiahmenguat pada Rabupagi seiring ekspektasi suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal
Reserve (Fed) akan lebih moderat. 

Kurs rupiah pagi ini menguat empat poin atau 0,02persen ke posisi 15.572 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan
perdagangan sebelumnya 15.576 per dolar AS. 

"Saya perkirakan memang ada peluang penguatanrupiah hari ini, dengan harapan bahwa kenaikan suku bunga AS ke depan akan
lebih moderat," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya
Wisnubroto saat dihubungi di Jakarta, Rabu. Bestprofit

Mayoritas pelaku pasar saat ini berekspektasi TheFed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan
awal Februari mendatang. 

Pada tahun lalu bank sentral sudah melakukankenaikan suku bunga secara agresif yang menopang penguatan dolar AS secara
signifikan. 

"Pasar juga menanti data CPI AS yang akandipublikasikan besok. Konsensus menyebutkan inflasi CPI AS akan turun jadi 6,5
persen dari 7,1 persen," ujar Rully. 

Pelaku pasar menunggu data Indeks Harga Konsumen(IHK) AS minggu ini untuk melihat apakah itu akan mengkonfirmasi bahwa inflasi
di Negeri Paman Sam mulai melambat. 

Ketua The Fed Jerome Powell tidak memberikanpetunjuk kebijakan apa pun selama diskusi panel di Stockholm semalam. 

Sementara pejabat The Fed lainnya mengatakanlangkah bank sentral selanjutnya akan bergantung pada data. 

Pada Selasa (10/1) lalu rupiah melemah 8 poin atau0,05 persen ke posisi 15.576 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan
perdagangan sebelumnya 15.568 per dolar AS.  

BI Yakin Rupiah Tak Bakal Tumbang Lagi di 2023 

Bank Indonesia (BI) yakin rupiah akan perkasa di2022. Keyakinan BI ini didasari atas masuknya investasi asing ke Indonesia. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyomengatakan, nilai tukar rupiah akan menguat karena ketidakpastian global
menurun setelah bank sentral Amerika Serikat berhenti menaikkan suku bunga
acuan pada kuartal I 2023. 

"Capital account akan masuk, begitu pula PMA(Penanaman Modal Asing) dan portofolio investasi. Sehingga kami perkirakan
nilai tukar rupiah ke depan akan cenderung menguat ke arah fundamental,"
kata Perry dikutip dari Antara, Rabu (21/12/2022).  

Nilai tukar rupiah pada 2022 mengalami pelemahankarena dolar AS menguat terhadap hampir seluruh mata uang dunia dan The Fed
menaikkan suku bunga secara agresif. 

BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akanberkisar pada 4,5 sampai 5,3 persen dan inflasi akan kembali ke bawah 4 persen
atau hanya sekitar 3 persen secara tahunan di 2023. 

"Tahun depan, begitu ketidakpastian ekonomiglobal mereda berbagai faktor akan menguat kembali ke fundamental. Kredit juga
akan terus kami dorong hingga tumbuh 11 sampai 12 persen sampai tahun
berikutnya," ucapnya. 

Untuk itu, Bank Indonesia mengatakan akan terusmembuat kebijakan moneter yang mendukung stabilitas sistem keuangan dan
melanjutkan sinergi dengan pemerintah untuk menjaga inflasi inti di bawah 4
persen, antara lain melalui insentif untuk sektor pangan. 

"Jadi kami tidak harus merespons denganmenaikkan suku bunga acuan secara berlebihan dan agresif seperti Amerika
Serikat dan negara lain. Kami pastikan inflasi inti bisa kembali ke bawah 4
persen di semester I 2023," ucapnya. 

Bank Indonesia juga akan melanjutkan digitalisasisistem pembayaran dengan merchant pengguna QR Indonesian Standard (QRIS) yang
diharapkan mencapai 45 juta pada 2023 dan 80 persen di antaranya merupakan
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

"Untuk Keketuaan ASEAN 2023, QRIS payment akandiperluas untuk dapat digunakan oleh ASEAN five sehingga cross border
connectivity terbangun," katanya. 

Sumber 

liputan6.com 

bestprofit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf 

ptbpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
 

PTBESTPROFIT FUTURES BANDUNG