PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan Kamis 9 Maret 2023 merosot seiring menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah hari ini pada perdagangan pagi hari melemah 19 poin atau 0,13 persen ke posisi 15.457 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.438 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan berpotensi rebound oleh imbal hasil obligasi AS yang mulai turun," kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara, Kamis (9/3/2023).
Lukman menuturkan imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun turun ke 5,047 persen dan tenor 10 tahun ke 3,974 persen. Namun rebound rupiah akan terbatas, sementara investor cenderung menunggu data penting besok yaitu tenaga kerja AS atau Non-farm Payroll (NFP) yang diperkirakan akan kuat. Bestprofit
Serangkaian data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat pada minggu-minggu sebelumnya, menunjukkan tekanan inflasi yang terus-menerus.
Ini menyebabkan Ketua Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell mengatakan pada Selasa (7/3/2023) bahwa Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan, dan bersiap untuk bergerak dalam langkah yang lebih besar.
Kenaikan Suku Bunga
Pedagang bergegas untuk mengubah kecepatan kenaikan suku bunga yang lebih agresif setelah komentar Powell, dengan dana berjangka Fed sekarang menyiratkan peluang 70 persen Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini, naik dari hanya sekitar 9,0 persen sebulan lalu.
Suku bunga AS juga diperkirakan bertahan di atas 5,5 persen hingga akhir tahun. Lukman memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.400 per dolar AS hingga Rp 15.500 per dolar AS.
Pada Rabu (8/3), kurs rupiah ditutup menurun 71 poin atau 0,46 persen ke posisi 15.438 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.367 per dolar AS.
Fundamental Ekonomi Kuat, BI Yakin Rupiah Tak Bakal Melemah di 2023
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat sejak awal tahun ini. Tercatat pada hari ini rupiah dibuka menguat 11 poin atau 0,07 persen ke posisi 14.975 per dolar AS.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, gerak nilai tukar rupiah sepanjang tahun cenderung mengalami penguatan seperti yang telah terjadi di awal tahun. Hal ini dasarkan pada perbaikan kondisi fundamental perekonomian Indonesia hingga akhir 2022.
"Kami meyakini nilai tukar rupiah akan menguat karena faktor fundamental, semuanya memberikan justifikasi bahwa nilai tukar akan menguat," kata Perry dalam acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022 di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Perry menyampaikan, kian membaiknya faktor fundamental tersebut tercermin dari peningkatan aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia. Perry mencatat, aliran modal asing masuk sebesar USD 2,4 miliar ke pasar keuangan Indonesia.
Selain itu, tren laju inflasi di Tanah Air juga masih terkendali hingga memasuki akhir tahun 2022. Perry optimis, tingkat inflasi inti akan berada di bawah 4 persen pada semester I 2023, sementara inflasi umum akan berada di bawah 4 persen di semester II 2023.
"Inflasi dari 5,5 persen kami pastikan inflasi inti di semester satu (2023) di bawah 4 persen," tekan Perry.
Kinerja konsumsi rumah tangga diprakirakan akan tumbuh lebih tinggi cepat pasca terdampak pandemi Covid-19. Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM).
Pada 2023, pertumbuhan ekonomi diprakirakan berlanjut, meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5 sampai 5,3 persen, sejalan dengan menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi global.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG