Return to site

Agar Tak Perburuk Citra, Jokowi Mesti Jaga Jarak dengan Setnov

broken image

BEST PROFIT - Presiden Joko Widodo diminta jaga jarak dengan Setya Novanto yang kembali ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi megaproyek KTP elektronik oleh KPK, Jumat (10/11/2017) pekan lalu.

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris mengatakan status tersangka Novanto akan memperburuk citra Jokowi. Partai Golkar yang diketuai Novanto mendukung Jokowi untuk kembali jadi presiden di Pemilihan Umum 2019 mendatang. Saat ini Golkar pun menjadi mitra koalisi pemerintahan. BESTPROFIT

PT BESTPROFIT "Meski @Golkar5 (akun Twitter Golkar) mendukung Pak @jokowi untuk 2019, Presiden mestinya mulai jaga jarak dengan SN agar tidak terkontaminasi citra buruknya sebagai tersangka," kata Syamsuddin dalam akun Twitternya, @sy_haris, Minggu (12/11/2017). BEST PROFIT FUTURES

KPK menemukan dua alat bukti permulaan yang cukup ditingkatkan ke penyidikan dengan menetapkan Novanto sebagai tersangka. PT BEST PROFIT

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan Novanto bersama-sama dengan Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus alias Andi Narogong, Irman, dan Sugiharto melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus e-KTP. Kasus ini merugikan negara hingga Rp2,3 triliun. PT BEST PROFIT FUTURES

Novanto diduga melanggar Pasal 3 atau Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP. PT BESTPROFIT FUTURES

Penetapan Novanto menjadi tersangka hanya beberapa hari setelah Bareskrim menerbitkan SPDP untuk Ketua KPK Agus Rahardjo dan Saut Situmorang. Agus dan Saut dilaporkan oleh pengacara Novanto, Sandy Kurniawan, dalam kasus dugaan pemalsuan surat dan penyalahgunaan wewenang. BESTPROFIT FUTURES

Sumber: suara.com